Oleh: Abi Jawahir
ketika menyusuri jalan setapak
angin menukik tajam
akankah berakhir di jurang waktu
atau terhenti di bukit pencarian
menutup seluruh penjuru angin
dan jalan yang panjang
lalu di mana kita bersimpuh
jika belantara tak lagi ruang
rumput tak menyimpan hijau
dada sesak tertikam nafsu
kata kata seperti tak bermakna
kita terjebak
hilang arah
siapa sanggup berdiri
waktu kian meruang
dan dingin