Kita Hidup di Zaman Migrasi Otak dari Kepala ke Dengkul

Oleh: Ali Novel Moralitas yang terkapar sekarat, anak-anak yang teracunipolusi kebudayaan menjelma menjadi zombie yang bebaldan barbar, dan kita hanya sanggup bersembunyi di pojokan,meratapi sejarah mengutuki diri sendiri

Sang Pengelana

Oleh: Aleena Datang ke sebuah kota menenteng tas berisi mimpiDibukanya pelan agar tak berserakanDikeluarkan satu persatu bekal dari kampung halamanPaling atas tersimpan doa ibuLalu baju untuk sehari-hariTak lupa alat berseka agar tetap wangi Satu tahun berlalu, saatnya pengelana pulangGagah dia memasuki rumah di kampung halamanDengan riang meminta ibunya duduk di ruang makanJamuan telah ia siapkanMenu […]

Malaikatku

Oleh: Ahmad Arif Imamulhaq Sejak berjumpa denganmuKurasa engkau anugerah TuhankuTak kutemui sebelum kuberwduKubacakan pula ayat-ayat suciDari sang meliputi segala sesuatuSejak berjumpa denganmuKurasa engkau malaikatkuCintamu tak lekang terpanggang cemburuWalau derita hatimu tak sembunyiDari wajahmuSejak berjumpa denganmuKurasa engkau belahan jiwakuBertubi cobaan mengempas,Mendera menghujam dalam, danEngkau malaikatku bertahanMemelukku dalam

Dalam Diam

Oleh: Abi Jawahir ketika menyusuri jalan setapakangin menukik tajamakankah berakhir di jurang waktuatau terhenti di bukit pencarianmenutup seluruh penjuru angindan jalan yang panjanglalu di mana kita bersimpuhjika belantara tak lagi ruangrumput tak menyimpan hijaudada sesak tertikam nafsukata kata seperti tak bermaknakita terjebakhilang arahsiapa sanggup berdiriwaktu kian meruangdan dingin